Premis.ID – Pegawai non-ASN dilaporkan banyak yang salah melakukan input data di aplikasi pendataan honorer.
Ketua DPP Forum Honorer Nonkategori Dua Indonesia (FHNK2I) Raden Sutopo Yuwono mengatakan kesalahan input itu meliputi NIK, nomor ijazah, hingga tanggal SK.
Kesalahan itu kata Sutopo, membuat honorer khawatir gagal masuk pendataan. Mereka pun ramai-ramai meminta agar peninjauan kembali.
“Mudah-mudahan Badan Kepegawaian Negara (BKN) memberikan kemudahan bagi honorer yang salah input data,” kata Sutopo kepada JPNN.com, Kamis (1/9).
Merespons masalah itu, Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen pun meminta para honorer untuk tenang.
Sebab, proses input akan ditutup pada 30 September 2022.
Oleh karena itu, sebelum pendaftaran ditutup, para honorer bisa memperbaiki data yang salah input.
“Prinsipnya selama belum finalisasi masih bisa diperbaiki kesalahan data NIK, Ijazah, dan lainnya,” pungkas Deputi Suharmen.
Selain itu, portal pendataan-nonasn.bkn.go.id yang disediakan oleh BKN bertujuan agar honorer bisa konfirmasi keaktifan sebagai tenaga non-ASN.
Para honorer pun bisa melengkapi data atau memperbaiki data yang diinput oleh admin atau operator instansi.
“Tenaga non-ASN bisa memperbaiki daftar riwayatnya, sejak kapan dia menjadi honorer disertai bukti. Kami pun jadi bisa memetakan sudah berapa lama mereka menjadi tenaga non-ASN,” ungkapnya.(*)