FIFA 23 akhirnya dirilis pada 30 September kemarin di mana game sepakbola itu menggunakan teknologi HyperMotion2 baru yang menawarkan pemain pengalaman gameplay yang lebih realistis dan otentik.
Ketika dirilis, game tersebut memang menerima cukup banyak ulasan positif dari para kritikus, namun tak lama ini, game FIFA 23 kena review bomb dari gamer dengan berbagai macam alasan.
Alasan FIFA 23 Kena Review Bomb
Para pemain memposting ulasan negatif di Metacritic sebagai cara untuk mengekspresikan kekecewaan mereka.
Game yang dibuat menggunakan Frostbite itu memang mendapat rating 77 versi kritikus yang mana itu masih wajar.
Namun disisi lain, rating versi User’s Score sangat berada dan jauth di angka yang sangat rendah, yaitu 2,4.
Sebagian besar komplain masih sama seperti sebelum-sebelumnya yaitu menyebut bahwa FIFA 23 tidak membawa peningkatan signifikan dari FIFA 22.
Selain itu, beberapa komplain juga ditujukan secara langsung kepada microtransaction dan mekanisme pay-to-win yang diusung oleh game sepakbola tahunan itu.
Hujan ulasan negatif yang diterima oleh game ini sejatinya wajar, mengingat beberapa entri sebelumnya juga mendapat respon serupa.
Entri terakhir di seri FIFA yang mendapat rating versi pemain yang “mendingan” adalah FIFA 17 di angka 5,0.
FIFA 23 Review Bomb Dapatkan Rating Buruk Juga di Steam
Hujan ulasan negatif yang diterima game teranyar di seri FIFA itu tidak hanya terjadi di Metacritic saja, karena saat ini, game tersebut juga mendapat rating “Mostly Negative” di Steam.
Berbeda dengan di Metacritic, komplain di Steam lebih berfokus pada sistem anti-cheat baru yang membuat pemain tidak bisa masuk kedalam game, termasuk yang telah membeli versi Ultimate Edition yang notabene menawarkan akses tiga hari lebih awal.
Tidak hanya FIFA 23, di 2022 ini juga ada cukup banyak game yang mendapatkan “bomb review” atau segudang ulasan negatif.
Beberapa diantaranya sangat populer dan bahkan punya kualitas yang notabene istimewa seperti Horizon Forbidden West dan Elden Ring.
