Dunia maya digemparkan oleh kabar mengejutkan terkait dugaan kasus korupsi yang menyeret nama Direktur Utama PT Telkomsel berinisial N. Dugaan penyelewengan dana sebesar Rp147 miliar ini pertama kali diungkap oleh akun X (sebelumnya Twitter) @masmasbertato, dan langsung menjadi viral dengan ribuan reaksi dari warganet.
Menurut informasi yang beredar, dana fantastis tersebut diduga mengalir ke rekening dua perempuan berinisial ADR dan FE, yang disebut-sebut merupakan istri dari Dirut Telkomsel. Lebih menghebohkan, dana tersebut tidak tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sang pejabat, yang menimbulkan dugaan kuat adanya upaya penggelapan atau pencucian uang.
“Kasus ini sangat memprihatinkan. Telkomsel adalah BUMN strategis di sektor telekomunikasi. KPK wajib turun tangan,” tulis akun tersebut.
Unggahan itu langsung menyita perhatian publik dan telah dilihat ratusan ribu kali, dengan lebih dari 1.600 komentar menuntut transparansi dan tindakan tegas.
Reaksi Publik: Geger dan Geram
Banyak warganet menyuarakan kekhawatiran atas potensi rusaknya reputasi Telkomsel akibat skandal ini. Salah satunya akun @BrianEga22231 menulis, “Pantesan Telkomsel belakangan ini sering muncul di berita negatif.” Namun, ada juga netizen seperti @cha_eun12 yang meminta agar publik tidak langsung menyimpulkan sebelum ada klarifikasi resmi: “Jangan gegabah, tapi kalau benar, ini mengecewakan banget.”
Telkomsel Bungkam, KPK Didorong Bertindak
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Telkomsel terkait tudingan tersebut. Namun tekanan publik terus meningkat, terutama dari para aktivis antikorupsi yang menilai dugaan ini tidak boleh dianggap sepele.
Seorang pengamat BUMN yang enggan disebut namanya menyatakan, “Telkomsel adalah tulang punggung infrastruktur digital Indonesia. Jika benar terjadi, ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap kepercayaan publik.”
Desakan Penyelidikan oleh KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini berada di bawah sorotan tajam. Masyarakat luas mendesak lembaga antirasuah itu untuk segera membuka penyelidikan guna mengungkap fakta di balik dugaan korupsi besar ini. Transparansi dan keadilan menjadi tuntutan utama, demi menjaga integritas BUMN dan kepercayaan masyarakat.