Premis.id – Profesi petani memang dipandang sebagian orang tidak bergengsi dan identik dengan kotor, namun faktanya berkat petani seluruh perut manusia yang ada di muka bumi ini bisa kenyang berkat tangan kotor mereka.
Sebagai upaya mendorong munculnya petani-petani baru terutama dari kalangan milenial, kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mulai membentuk petani muda atau petani milenial.
Yang saat ini gencar membentuk petani milenial adalah Camat Talang Ubi, Hj Emilia.
Baca Juga : Dua Warga Asal PALI di Tangkap, Usai Curi Motor RX King di Prabumulih
Tidak main-main, Camat Talang Ubi yang hobinya memang bercocok tanam memfasilitasi petani Milenial untuk memulai bertani dengan menyiapkan lahan serta bibit juga sarananya.
Upaya itu menurut Camat Talang Ubi sebagai bentuk membakar semangat petani Milenial untuk menggeluti profesi petani.
“Perlahan kita arahkan petani Milenial untuk benar-benar terjun menjadi petani sungguhan. Sudah ada beberapa yang kami bina, rata-rata dari pegawai TKS atau honorer,” ujar Hj Emilia, Kamis 1 Desember 2022.
Dalam menyemangati petani Milenial, Camat Talang Ubi selalu berpesan agar jangan malu untuk jadi petani, sebab petani merupakan pekerjaan paling mulia.
Baca Juga : Di Balik Lolosnya Argentina ke 16 Besar Piala Dunia, Ada Noda Hitam Messi
“Tidak ada pekerjaan paling mulia selain petani. Karena amal kebaikan petani bukan hanya di nikmati manusia, tetapi juga seluruh mahluk yang ada di muka bumi ini. Di antaranya, tanaman yang di tanam mengeluarkan oksigen, kemudian cacing tanah hidup serta banyak manfaat lainnya yang di rasakan makhluk selain manusia,” jabarnya.
Camat yang rajin turun ke lapangan ini juga bertekad dengan di bentuknya petani Milenial akan mampu menstabilkan bahan pangan di wilayah kabupaten PALI.
“Saat ini dunia di hadapkan dengan ancaman krisis pangan, krisis ekonomi dan inflasi, dengan adanya petani Milenial ini mudah-mudahan bisa sebagai upaya penanggulangan masalah itu,” harapnya.
