Premis.id – Setelah di bukanya kembali akses menuju Jalan Seriang Kuning, Kelurahan Kedaton, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Ratusan pelajar maupun guru yang bersekolah di SMK Negeri 3 Kayuagung dan masyarakat sekitar kini merasa lega dan bersyukur. Aktivitas belajar mengajar kembali pulih seperti sedia kala.
Sempat Ganggu Kegiatan Belajar Mengajar
Pemblokiran akses jalan menuju hutan kota dan SMK Negeri 3 Kayuagung yang sempat di lakukan oleh pihak klaim ahli waris pemilik lahan menyebabkan aktivitas baik para siswa-siswi, guru dan masyarakat sekitarย terganggu.
Baca Juga : 360 Mahasiswa UMP, Mengabdi Untuk Masyarakat OKI
“Ya, kemarin sempat laksanakan proses belajar mengajar secara daring karena akses ke sekolah di tutup. Anak-anak dan orang tua juga takut berangkat ke sekolah, takut terjadi apa-apa,”Jelas AN salah satu guru SMKN 3 Kayuagung di konfirmasi, Kamis, (16/2/22).
Sejak di tengahi Pemkab dan pihak kepolisian tambah dia kini kegiatan belajar mengajar sudah kondusif namun jumlah penerimaan siswa baru (PPDB) tahun ini menurun drastis.
“Akibat kejadian itu wali murid dan siswa takut mendaftar ke sekolah ini. Alasan mereka nanti sekolahnya di tutup permanen” terang dia.
Baca Juga : 5 Daftar Aplikasi Belajar Bahasa Inggris Gratis
AN berharap persoalan klaim lahan itu mampu di selesaikan dengan cara baik dan adil tanpa mengganggu aktivitas sekolah dan kegiatan masyarakat setempat.